Departemen Arkeologi Korea Selatan menemukan mumi berkelamin wanita yang diperkirakan berusia sekitar 500 tahun di sebuah kawasan di Korea Selatan.
Mumi wanita yang diduga berasal dari kalangan sosial ekonomi atas ini diyakini adalah istri salah seorang pejabat pemerintah tingkat tinggi semasa Dinasti Joseon.
Mumi wanita tersebut ditemukan bersama peti jenazahnya yang terbuat dari kayu terbaik serta tas dan pakaian kehormatan bagi wanita bangsawan.
Mumi Wanita Ini Berusia 500 Tahun
Teroris tertangkap di Aceh 14 mei 2010
Kapolri saat rilis di Mabes Polri, Jumat (14/5/2010), menjelaskan, tersangka pertama yaitu Syailendra Ady Sapta (40) alias Ismet Hakiki alias Abu Jais alias Abu Mujahid Bin Muhammad Robert Bakrie. Dia adalah warga Kampung Bojong Canar, Kecamatan Cipicung, Pandeglang, Banten.
Tersangka kedua, kata Kapolri, Yudi Zulfahri (27) alias Barro alias Abu Musad. warga Lambheu Ketapang, Aceh Besar, itu adalah lulusan STPDN. Dia berstatus sebagai PNS Pemkot Banda Aceh.
Tersangka ketiga yaitu Sri Hartono (29) alias Anton alias M Yunus alias Sukirno. Dia adalah warga Desa Duren, Kabupaten Karawang. Tersangka terakhir adalah Gema Awal Ramadhan (27) alias Ahmad alias Abu Khaidir. Warga Desa Sungai Mati, Langkat, Sumatera Utara, itu adalah lulusan STPDN.
Keempat orang itu adalah bagian dari 58 teroris yang telah ditangkap sejak Februari 2010. Selain itu, 13 teroris tewas ditembak dengan alasan melawan saat akan ditangkap. Salah satu jenazah belum dapat diidentifikasi.
Penemuan Perahu Nabi Nuh Di Turkie
Penemuan Perahu Nabi Nuh Di Turkie
Sekitar 4.800 tahun lalu, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, Nabi Nuh -- nabi tiga agama, Islam, Kristen, dan Yahudi, diberi wahyu untuk membuat kapal besar -- demi menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya.
Cerita tentang bahtera Nabi Nuh dikisah dalam berbagai buku, sejumlah film dan lain-lain. Sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sudah lama penasaran dengan kebenaran kisah ini.
Untuk membuktikan kebenaran cerita itulah, kelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' selama bertahun-tahun mencari sisa-sisa perahu legendaris tersebut.
Kemarin, 26 April 2010 mereka mengumumkan mereka menemukan perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.
Mereka bahkan mengklaim berhasil masuk ke dalam perahu itu, mengambil foto dan beberapa specimen untuk membuktikan klaim mereka.
Menurut para peneliti, specimen yang mereka ambil memiliki usia karbon 4.800 tahun, cocok dengan apa yang digambarkan dalam sejarah.
Jika klaim mereka benar, para peneliti Evangelis itu telah menemukan perahu paling terkenal dalam sejarah.
"Kami belum yakin 100 persen bahwa ini benar perahu Nuh, tapi keyakinan kami sudah 99 persen," kata salah satu anggota tim yang bertugas membuat film dokumenter, Yeung Wing, seperti dimuat laman berita Turki, National Turk, 27 April 2010.
Grup yang beranggotakan 15 orang dari Hong Kong dan Turki hadir dalam konferensi pers yang diadakan Senin 26 April 2010 lalu.
Kepada media yang hadir saat itu, mereka juga memamerkan specimen fosil kapal yang diduga perahu Nuh, berupa tambang, paku, dan pecahan kayu.
Seperti yang dijelaskan para peneliti, tambang dan paku diduga digunakan untuk menyatukan kayu-kayu hingga menjadi kapal. Tambang juga digunakan untuk mengikat hewan-hewan yang diselamatkan dari terjangan bah -- begitu juga dengan potongan kayu yang dibuat bersekat untuk menjaga keamanan hewan-hewan.
Penemuan besar ini jadi amunisi untuk mendorong pemerintah Turki mendaftarkan situs ini ke UNESCO -- agar lembaga PBB itu ikut menjaga kelestarian perahu Nuh.
Awalnya, direncananya para arkeolog akan menggali perahu itu dan memisahkannya dari gunung. Namun, hal tersebut tak mungkin dilakukan, meski nilai sejarah penemuan ini sangat tinggi.
***
Diyakini, ketika air surut, perahu Nuh berada di atas Gunung. Meski tiga agama besar mengabarkan mukjizat Nabi Nuh, tak ada penjelasan sama sekali, di mana persisnya perahu itu menyelesaikan misinya.
Sejak lama penduduk lokal Turki yang tinggal di pegunungan maupun kota-kota lain percaya bahwa perahu Nabi Nuh berada di Gunung Ararat.
Apalagi, pilot pesawat temput Turki dalam sebuah misi pemetaan NATO, mengaku melihat benda besar seperti perahu di Dogubayazit, Turki.
Pada 2006, citra satelit secara detil menunjukan benda mirip kapal yang diduga perahu Nuh itu adalah gunung yang dilapisi salju.
Beberapa ahli lain berpendapat bahwa sisa-sisa perahu Nuh menjadi bagian dari pemukiman manusia -- yang selamat dari bencana banjir bah.
Namun, peneliti yang mengklaim penemu perahu Nuh membantahnya. "Kami tak pernah menemukan ada manusia yang bermukim di ketinggian 3.500 meter dalam sejarah umat manusia."
Cuaca sangat dingin di ketinggian 4.000 meter itu oleh para penemu diyakini menjaga kondisi perahu Nuh selama ribuan tahun .
Kedatangan Budiono Di Blitar Diwarnai Aksi Demonstrasi
Awalnya, mereka memulai aksinya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Blitar, lalu menuju ke kampus Universitas Islam Blitar (UIB). Di Kampus UIB, Aliansi Rakyat Tolak Agen Neolib yang terdiri dari FMR, GMNI, KRPK, dan Ajudan menurunkan bendera merah-putih setengah tiang, sebagai bentuk keprihatinan atas kembalinya neo-kolonialisme di Indonesia.
Menurut Jino, salah seorang humas dalam aksi ini, Budiono punya peranan yang sangat besar dalam implementasi neoliberalisme di Indonesia, sehingga dia harus bertanggung-jawab pula terkait kemiskinan, pengangguran, dan kerusakan ekologi yang ditimbulkan.
"Neoliberalisme adalah bentuk penjajahan baru. Mereka merampok sumber daya alam kita, mengeksploitasi tenaga kerja kita, menghancurkan pasar domestik kita, dan membiarkan modal-modal mereka melahap modal dalam negeri," katanya.
Dalam aksi tersebut, massa juga membakar photo Wapres Budiono dan Sri Mulyani. (Ulf)
Ribuan Buruh Di Surabaya Tolak Sistim Kontrak dan Outsourcing
Selasa, 04 Mei 2010 | 17.59 WIB | Kabar Rakyat
SURABAYA, Berdikari Online: Sedikitnya 5000 orang buruh dari berbagai serikat pekerja se-kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya kembali menggelar aksi massa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (4/5). Para buruh ini menyatakan penolakan terhadap sistim kerja kontrak dan outsourcing.
Sebelumnya, ribuan massa buruh ini berusaha menyampaikan tuntutannya di Kantor Gubernur, namun terhadap oleh barikade ratusan aparat kepolisian. Sehingga, massa buruh terhalang sekitar 50 meter dari kantor Gubernur. Sebagaian besar massa buruh ini berasal dari berbagai serikat pekerja seperti SPSI, PPMI, SPN, FNPBI, SBSI, dan lain sebagainya.
Menurut Supriadi prasetyo, salah seorang humas dari aksi ini, aksi ini merupakan kelanjutan dari peringatan hari buruh pada tanggal 1 Mei lalu, hanya saja mau menegaskan soal tuntutan kaum buruh untuk penghapusan system kerja kontrak dan outsourcing.
Setelah beberapa jam berorasi, para buruh ini ditemui oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dan berjanji akan meneruskan tuntutan para buruh ini ke DPR-RI dan pemerintah pusat.
Di samping menuntut penghapusan outsourcing, dalam pernyataan sikapnya, para buruh juga menuntut pendirian PHI di kota-kota dan pendirian koperasi-koperasi untuk buruh. (Ulf)