JAKARTA, KOMPAS.com — Saat pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Kepala Polda Irjen (Pol) Wahyono, ahli waris makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad, dan beberapa ulama, Kamis (15/4/2010) di Koja, Jakarta Utara, seorang pengikut salah satu ulama, Zaki, menyampaikan kepada Kepala Polda bahwa seorang sahabatnya yang bernama Muhammad Sobirin hilang.
Menurut keterangan Zaki, Sobirin yang masih duduk di bangku SMP hilang sejak Rabu (14/4/2010) malam. "Sejak kemarin malam hilang, belum tahu. Temannya lolos, dia diambil," katanya.
Menanggapi pengaduan tersebut, Irjen (Pol) Wahyono menyampaikan bahwa pihaknya akan berusaha mencari remaja yang hilang saat bentrokan antara warga dan Satpol PP di Makam Mbah Priuk tersebut. "Ya nanti kami cari. Data biar saya pegang dulu. Kan belum tentu diambil sama polisi," tuturnya.
Sebelumnya, Wahyono menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya bentrokan antara warga dan Satpol PP hingga menewaskan tiga anggota Satpol PP dan mengakibatkan sekitar 130 orang luka-luka.
Bentrokan terjadi karena warga berprasangka bahwa Satpol PP yang datang ke Makam Mbah Priuk, Rabu (14/4/2010), hendak menggusur makam yang dianggap bersejarah itu. Padahal, menurut keterangan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam kesempatan yang sama, Pemprov DKI hanya ingin memugar makam keramat itu.
0 komentar:
Posting Komentar